Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan BKKBN Sumut sepakat menandatangani kesepahaman kerjasama (MoU) dalam Progran Percepatan Penurunan Angka Stunting (PPAS) di Sumatera Utara.
Penandatanganan naskah MoU dilakukan langsung oleh Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP dan Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR Senin, (17/1) di Aula Hotel Emerald Garden, Medan
Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR mengatakan kegiatan MOU ini merupakan bentuk kolaborasi untuk bersinergi program BKKBN dengan Perguruan Tinggi dan Mitra BKKBN dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Indonesia sejak Tahun 2021 lalu berdasarkan amanat presiden.
“BKKBN ingin melibatkan kampus yang ada di Medan untuk ikut terlibat berpartisipasi dalam Progran Percepatan Penurunan Angka Stunting (PPAS) di Sumatera Utara, hingga turun ke 14 persen di Tahun 2024 untuk Nasional, sementara Sumatera Utara menargetkan dari 25 persen dapat turun menjadi 11 persen” ungkap Rabiatun Adawiyah.
Sementara Rektor UMSU, Prof.Dr. Agussani, MAP mengaku, pihaknya siap berkolaborasi dengan BKKBN dalam memerangi kasus stunting di Sumut. Apalagi selama ini hubungan kerjasama UMSU dengan BKKBN sudah cukup baik.
Dijelaskan, UMSU memiliki cukup sumber daya untuk ikut terlibat dalam program-program yang dilaksanakan BKKBN. Tidak hanya sebatas untuk PPAS, bisa juga program lainnya termasuk penelitian bersama join research, pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.
“Selama ini UMSU telah banyak melaksanakan program pendampingan dan pemberdayaan masyarakat antara lain pendampingan dan pengembangan wisata sawah Desa Pematang Johar Deli Serdang,” ungkap Rektor.