Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) gelar webinar dengan tema ‘Peran Orangtua dalam Mandampingi Pendidikan Anak di Masa Pandemi’. Dilaksanakan secara daring, Rabu (24/11). Kegiatan ini menjawab keresahan orangtua dalam mendidik anak-anaknya di masa pandemi Covid-19.
Hadir WR II UMSU Asocc. Prof. Dr. Akrim., S.Pdi, Ketua PGSA UMSU Dra. Yurisna Tanjung, M.Ap dan Dr. Leylia Khairani., M.Si., Turut mengundang narasumber pertama Prof. Ir. Keppi Sukesi., M.S gendersosiologi Brawijaya, narasumber kedua Kandidat Dra. Ummu Khuzaimah., M.Psi dan narasumber ketiga praktiksi pendidikan anak Yayasan Cinta Anak Bangsa, Rini Triyuni, S.Pd. Serta dipandu oleh Sarhan Sahputra., S.Sos., M.Sos.
“Kami sangat bangga sekali, terlaksananya kegiatan ini dengan tema yang sangat menarik. Pandemi memberikan dampak yang sangat berat terhadap seluruh aspek kehidupan, baik dalam aspek Politik, Ekonomi hingga Pendidikan.,” ujar Akrim WR II UMSU saat memberikan arahan dan bimbingan.
Menurut Akrim, meski pendidikan formal, informal dan non formal akhirnya dilaksanakan di dalam rumah, orangtua tetap menjadi pendidik utama dan pertama bagi anak. Ia berharap agar webinar ini dapat memberikan pengetahuan baru cara menjadi orangtua yang benar dalam mendidik anak pada masa pandemi.
Nantinya, kisah-kisah orangtua dalam mendidik anak di masa pandemi, dapat dijadikan suatu buku yang mengisahkan metode dan proses pendidikan dalam keluarga.
Tantangan dan Strategi Orangtua Dalam Mendidik Anak Di Masa Pandemi
Webinar yang mengundang tiga narasumber dari berbagai kalangan tersebut, akhirnya memberikan pengetahun baru, bagamaina cara menghadapi tantangan dan menerapkan strategi dalam mendidik anak di masa pandemi Covid-19.
Dipandu oleh Sarhan Sahputra., S.Sos., M.Sos., narasumber pertama Prof. Ir. Keppi Sukesi., M.S gendersosiologi Brawijaya, menjelaskan 4 aspek terpenting dalam menghadapi kondisi saat ini yaitu pola asuh anak dalam keluarga, fungsi edukasi, produksi dan reproduksi sosial, peran orang tua serta memperhatikan anak-anak yang disabilitas menjadi sangat penting.
“Kurikulum sekolah sangat berperan dan orangtua yang pertama diharapkan memberikan pemahaman mengenai kondisi belajar saat ini. Meski beban ibu bertambah, peran ibu sangat penting. Terlebih pada anak yang berkebutuhan khusus, diperlukan pendampingan yang khusus,” papar Prof. Keppi.
Tidak hanya memahami peranannya, orangtua juga perlu memperhatikan dan menciptakan kesehatan mental. Hal ini disampaikan oleh narasumber kedua Kandidat Dra. Ummu Khuzaimah., M.Psi, “Kesehatan mental anak bisa diciptakan, tapi harus kesehatan mental ibunya dulu yang baik,” ujarnya.
Ibu harus memiliki kesadaran-kesadaran tentang aspek sikologi panjang pada anak dan membangun hubungan anak dan orangtua. Sebab, Banyaknya kasus anak-anak yang tidak mau belajar daring dan saat tidak diawasi malah bermain games menjadi tantangan bagi orangtua.
Sementara itu, narasumber terakhir Rini Triyuni, S.Pd. memaparkan bahwa ada tiga aspek yang berperan dalam kualitas pendidikan anak di masa pandemi yaitu orangtua, guru dan anak.
“Terjadinya perubahan aktivitas belajar dengan menggunaka teknologi, menjadikan rumah itu berperan penting untuk masa depan anak pada proses pendidikan. Orang tua harus memastikan lingkungan belajar anak kondusif. Tantangan orang tua, saat ini adalah ekonomi dan pendidikan anak yang keduanya merupakan prioritas,” ujarnya.
Webinar ditutup dengan diskusi dari para peserta dan kata penutup dari ketua PGSA UMSU. (Pny)