Pusat Kewirausahaan, Inovasi dan Inubator Bisnis (PUSKIIBI) UMSU gelar seminar nasional kewirausahaan ke-2 dengan tema ‘Resiliensei Usaha Kecil Menengah di Era Pandemi Covid-19’. Seminar diadakan secara daring yang berpusat di studio mini pascasarjana UMSU, Sabtu (23/10), Jalan Denai-Kota Medan.
Seminar Nasional Kewirausahaan (SNK) ini merupakan agenda tahunan yang diadakan PUSKIIBI UMSU, tujuannya untuk mempublikasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat baik dari kalangan dosen, mahasiswa hingga praktisi.
Dihadiri oleh WR III Assoc. Prof Rudianto MSi, ketua PUSKIIBI UMSU Assoc. Prof. Hj. Dewi Andriany bersama jajarannya, M. Setiawan Kusmulyono M.M dan Mohammad Arkham Chaidar Jantra sebagai narasumber serta 175 peserta dari berbagai perguruan tinggi yang hadir melalui virtual zoom meeting.
“Kampus itu punya ruang untuk menjadi inkubator yang nyata dan menghasilkan entrepreneur dan pengusaha yang tangguh,” Ujar Rudianto dalam kata sambutan.
UMSU sangat komitmen dan konsisten dalam mengembangkan enterpreunership di lingkungan kampus. Termasuk saat pandemi Covid-19 menghantam berbagai sektor ekonomi, UMSU tetap berperan dalam memajukan entreprenuership di Indonesia.
Perannya dapat dilihat dari keikutserta mahasiswa UMSU pada program entrepreneurship seperti Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI), Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI), Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) serta kurikulum entrepreneurship.
M. Setiawan Kusmulyono dosen Universitas Prasetiya Mulia Jakarta memaparkan, UKM harus memiliki resiliensei atau kemampuan dalam menghadapi ancaman eksternal seperti saat ini dengan Business Continuity Planning (BCP) yaitu perencanaan untuk memastikan perusahaan tetap berjalan saat terjadi krisis.
etua PUSKIIBI UMSU Assoc. Prof. Hj. Dewi Andriany berharap terselenggaranya seminar ini dapat memberikan ilmu pengetahuan dan berkontribusi dalam pengembangan kewirausahaan Indonesia