Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara membuka kelas Internasional pada program studi Manajeman dan Akuntansi. Pembukaan Kelas Internasional dilaksanakan, Rabu (31/5) dengan menghadirkan Wakil Rektor III UMSU, Assoc. Prof. Dr. Rudianto, M.Si sebagai narasumber khusus.
Hadir puluhan mahasiswa didampingi Dekan FEB Dr. Januri, SE., M.M., M.Si. Selanjutnya, kelas akan dilaksanakan setiap Senin-Kamis sebanyak 8 matakuliah. Wakil Rektor 3 UMSU Assoc. Prof. Rudianto mengatakan, kelas International ini melengkapi kelas internasional yang sudah berjalan di UMSU sejak tahun lalu yakni di Fakultas Agama Islam.
Proses pembelajaran di kelas internasional ini selain memaksimalkan bahasa pengantar internasional juga secara bertahap diupayakan menggunakan bahan ajar dan sumber literatur internasional. Selain itu kelas ini ke depan akan mengundang dosen tamu dari negara lain seperti Malaysia, Thailand, Amerika Serikat dan negara lain.
Dalam waktu dekat, kelas internasional FEB akan berkolaborasi secara tatap muka dengan 30 orang mahasiswa dari Malaysia serta menerima perkuliahan dosen tamu dari Malaysia. Lebih lanjut, kelas internasional ini berkaitan dengan internasionalisasi UMSU yang dilakukan sejak lama dan telah bekerjasama dengan banyak mitra di kawasan Asia Tenggara, Eropa, Amerika hingga Prancis.
“Setiap tahunnya UMSU diundang ke Prancis dan saya sudah dua kali ke Prancis bertemu dengan semua perguruan tinggi untuk menjalin kerjasama,” ujar Rudianto.
Rudianto berbagi pengalaman, atas nama UMSU di tahun 2022, dia diundang langsung dan berkesempatan mewakili Indonesia untuk kerjasama antara Asia dan Amerika. Terdapat 4.000 perguruan tinggi di Indonesia, namun hanya 4 perguruan tinggi yang mendapatkan kesempatan bekerjasama yaitu UMSU, UGM, UNHAS dan Pelita Harapan.
“UMSU mewakili wilayah Sumatera mendapatkan kesempatan, bekerjasama dengan kampus-kampus top di Asia Tenggara,” ujar Rudianto.
Keberadaan UMSU yang diterima baik oleh perguruan tinggi di berbagai negara, memberikan peluang kepada mahasiswa melakukan kegiatan Internasional. Oleh karena itu, UMSU membuka kelas intenasional, memberikan semangat dan meningkatkan kemampuan mahasiswa menuju internasional.
“Banyak universitas di Eropa dan Amerika minta bertemu dengan mahasiswa UMSU. Jadi kesempatan ini, teman-teman perlu meningkatkan komunikasi dalam bahasa Inggris. Membangun media sosial untuk menambah track record dengan konten positif,” kata WR 3 UMSU saat berbagi pengalaman.
Menurut Rudianto, penting bagi mahasiswa membangun komunikasi khususnya bahasa Inggris dan membangun media sosial dengan konten positif berupa kegiatan, pengalaman dan prestasi. Salah satu media yang perlu dibangun mahasiswa adalah Linkedin karena melalui media tersebut Rudianto dapat berkomunikasi dan berjejaring dengan perguruan tinggi dan dosen internasional.
Kedua hal tersebut dapat mempermudah mahasiswa mendapatkan peluang internasional seperti mencari beasiswa dan pertukaran mahasiswa. Rudianto kuga berpesan agar mahasiawa tidak terfokus pasa kelas formal saja, tapi memerlukan mentor dan partner untuk melatih bahasa dan komunikasi Internasional.
Sememtara Dekan FEB, Dr. Januri, SE., M.M., M.Si mengatakan, kelas internasional sebagai wujud komitmen dalam.mendukung visi dan misi UMSU. Hal ini juga sebagai respon menjawab tuntutan perlunya kelas internasional dalam menjawab kebutuhan masa depan.
Mahasiswa yang hadir tampak antusias mendengar pengalaman internasional WR 3 UMSU. Tidak hanya berbagai pengalaman, mahasiswa juga melakukan praktek berbahasa inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa Internasional. Kelas ditutup dengan foto bersama. Kelas International ini melengkapi kelas internasional yang sudah berjalan di UMSU sejak tahun lalu yakni di Fakultas Agama Islam.
Proses pembelajaran di kelas internasional ini selain memaksimalkan bahasa pengantar internasional juga secara bertahap diupayakan menggunakan bahan ajar dan sumber literatur internasional. Selain itu kelas ini ke depan akan mengundang dosen tamu dari negara lain seperti Malaysia, Thailand, Amerika Serikat dan negara lain. Dalam waktu dekat, kelas internasional FEB akan berkolaborasi secara tatap muka dengan 30 orang mahasiswa dari Malaysia serta menerima perkuliahan dosen tamu dari Malaysia.